29/10/2010 12:47 | Gunung Merapi
Liputan6.com, Sleman: Kepergian Mbah Maridjan meninggalkan sejuta kenangan di hati. Sulami, salah satu putri Mbah Maridjan, mengaku bangga terhadap dedikasi dan kesetiaan sang ayah."Kami sangat bangga kepada bapak, kami anggap beliau sebagai seorang ksatria yang tidak pernah mundur dari medan perang," ucapnya di Hot Shot SCTV, Jumat (29/10).
Sulami yang selama ini tinggal di Jakarta teringat kepada pesan sang bapak pada 2006. Ketika itu Merapi menunjukkan aktivitas vulkanik yang tak biasa dan dinyatakan berbahaya. Melalui sambungan telepon, pria berumur 80 tahun lebih itu berusaha menenangkan Sulami.
"Nak, kamu nggak usah panik, bapak adalah milik Allah, bapak nggak takut, bapak sangat ikhlas," tutur Sulami mengulangi perkataan sang ayah.
Kepasrahan kepada Tuhan dan kesetiaan terhadap amanat ditunjukkan Mbah Maridjan hingga akhir hayat. Hal itu terlihat saat tim penyelamat menemukan jasad sang juru kunci Merapi dalam posisi bersujud di atas sajadah.http://showbiz.liputan6.com/berita/201010/303870/Mbah.Maridjan.Sang.Ksatria.Penjaga.Merapi
0 komentar:
Posting Komentar